Jumat, 13 Maret 2015

CERPEN

Sedikit cerita dari seorang blogger newbie.

Newbie seringkali saya denger itu, diartikan dengan bloger pemula yang masih butuh belajar...

sama seperti saya, yang masih merasa newbie

Oke, cekidot lanjut dgn cerita di bawah ini



Belum dapet judul yang pasti si..

>>Bisa bantu saya dengan like dan coment boleh saranin judul apa yang tepat untuk cerita ini


Di pohon itu aku bertemu seorang anak laki-laki yg berpakaian compang camping , berwajah kumel dengan membawa karung.
Aku menghampirinya, kemudian aku duduk disampingnya
"hai, kamu baru ya disini" sapa ku
(dia menganggukan kepala) bertanda mengiyakan pertanyaan yg aku lontarkan tadi
"nama kamu siapa?" tanya ku lagi dengan nada pelan
"namaku Malik" jawabnya agak ketakutan
"kamu gapapa?" tanya ku lagi
"aku hanya kelaparan penghasilan ku minggu ini sedikit, aku belum makan selama seminggu ini karna tidak ada uang yang cukup untuk membeli nasi" jawab nya dengan nada melas dan mata yang berkaca-kaca
"kenapa kamu ga bilang dari tadi, ini ada makanan buat kamu, mungkin aja cukup" aku megulurkan sebungkus nasi yang ku keluarkan dari dalam karung yang sudah kosong yang kubawa tadi.
"kamu baik, terimakasih" jawabnya dengan senyuman
"iya sama-sama. oh iya, aku tinggal dulu ya aku harus ke penampungan sekarang nanti keburu telat, kalo kamu mau mampir mampir aja gapapa , itu tempat penampungan yang aku maksud tidak jauh dari sini kok" (sambil meunjuk kearah kolong, dekat rel kereta yg sudah tak terpakai)

Aku berlari, sampai copot sandal jepit ini.
"huh sial" ketus ku sedikit emosi

"Ini namanya huruf apa anak-anak??" suara Bu Jasmine terdengar ditelingaku
Aku berlari semakin cepat, hingga tujuanku menuju RADUS ini . (RADUS adalah sebutan bagi orang-orang sekitar kami dgn istilah lainnya adalah RUMAH KARDUS)
"Kenapa kamu telat lagi?" tanya Ibu Jasmine kepada ku.
Ibu Jasmine terlihat agak marah, karna sudah beberapa kali aku mengulangi kesalahan yang sama.

Ibu Jasmine adalah guru bagi kami, guru pembimbing baca tulis, serta menggantikan orangtua kami , karna sedikit banyak anak-anak yg tinggal dan menetap disini tidak punya kedua orangtua, Termasuk aku.

"ini bu ,hhmmmmmm baru pulang" sambil menundukkan kepala
"yaudah ,kamu duduk di samping Rita" menunjukkan kearah Rita
"Rita tadi sudah sampai mana??" tanya ku pada rita sambil bisik-bisik
"Huruf yang ada di depan, ngulang pelajaran yang kemarin deh kayanya ti" Rita menjawab agak bingung, bibirnya berucap tapi matanya tinggal ketinggalan memandangi Ibu Jasmine
"Siti, ini huruf apa?" tanya Ibu Jasmine kepadaku
Aku tersontak kaget, karna tiba-tiba Ibu Jasmine memanggil namaku dan menanyakan pertanyaan serupa saat kemarin sore.
Lalu aku teringat atas penjelasan yang kemarin Ibu Jasmine katakan.
Aku maju kedepan, menunjuk dan menyebutkan huruf itu satu per satu.
"yang ini huruf S, ini A ,ini Y , ini A , huruf yang ini I, ini N ,ini G , ini I , Ini N " dan seterusnya sampai aku menyebutkan sebuah kalimat yg berbunyi "SAYA INGIN MENJADI ORANG SUKSES"
Ibu Jasmine tersenyum karna melihat ku dapat meyebutkan huruf itu dengan lancar
"Ini ada hadiah buat Siti, tapi sebelumnya Ibu Ingin bertanya apa cita-cita kamu besar nanti"
"aku ingin jadi penulis bu ,biar jadi sastrawan yang terkenal di negri ini ,karna seorang penulis adalah pelantun kata-kata dalam sebuah kalimat-kalimat  yang berisi tulisan atau bacaan yang terdengar sangat indahhh sekali ..."
"Ibu Jasmine memeluk erat tubuh mungil ku, hingga tetesan air matanya menetes sedikit demi sedikit kearah pipinya itu" Ibu bangga sama kamu
Aku mencium punggung telapak tanganya dan mengusap air mata yang membasahi pipi ibu Jasmin lalu memeluknya.
Tak lama kemudian aku melepaskan pelukan itu dan berkata,
"Ibu Jasmine, coklatnya mana?" aku menghiburnya sambil tersenyum
"Ini, kamu masih inget aja" mengulurkan tangannya sambil memegang coklat itu kearah ku
"kalian sini dekat ibu" Ibu Jasmine, memanggil mereka dan membawa mereka ke pelukannya dan berkata,
"Ibu sayang kalian"
Suasana sore itu memang sedang diselimuti haru pikuk ,sampai kami pun tidak sadar kalau matahari sudah berganti menjadi orange dan beranjak dari aktivitasnya hari ini, tak lama kemudian adzan pun menyerukan panggilan untuk ummat muslim agar menyegerakan sholat.
Kami semua pergi menuju masjid yang terletak tidak jauh dari tempat penampungan itu.

Setelah kami sholat, kami pulang menuju tempat itu lagi dan Ibu Jasmine pulang kerumahnya.
Hari kini sudah berganti menjadi malam dengan langit  yang gelap, terdapat bintang-bintang dan bulan yang indah.
Hoahhhh, aku mengantuk . Dan kini tiba saatnya aku untuk beristirahat karna,
Hari esok adalah Hari baru ....

>> Wait next story from me <<
Jangan bosen ya :D

maaf kalau ada kata-kata yang gaenak di denger atau ada yang salah


0 komentar:

Posting Komentar