Newbie seringkali saya denger itu, diartikan dengan bloger pemula yang masih butuh belajar...
sama seperti saya, yang masih merasa newbie
Oke, cekidot lanjut dgn cerita di bawah ini
Belum dapet judul yang pasti si..
>>Bisa bantu saya dengan like dan coment boleh saranin judul apa yang tepat untuk cerita ini
Di pohon itu aku bertemu seorang anak laki-laki yg berpakaian compang camping , berwajah kumel dengan membawa karung.
Aku menghampirinya,
kemudian aku duduk disampingnya
"hai, kamu baru
ya disini" sapa ku
(dia menganggukan
kepala) bertanda mengiyakan pertanyaan yg aku lontarkan tadi
"nama kamu
siapa?" tanya ku lagi dengan nada pelan
"namaku
Malik" jawabnya agak ketakutan
"kamu
gapapa?" tanya ku lagi
"aku hanya
kelaparan penghasilan ku minggu ini sedikit, aku belum makan selama seminggu
ini karna tidak ada uang yang cukup untuk membeli nasi" jawab nya dengan
nada melas dan mata yang berkaca-kaca
"kenapa kamu ga
bilang dari tadi, ini ada makanan buat kamu, mungkin aja cukup" aku
megulurkan sebungkus nasi yang ku keluarkan dari dalam karung yang sudah kosong
yang kubawa tadi.
"kamu baik,
terimakasih" jawabnya dengan senyuman
"iya sama-sama.
oh iya, aku tinggal dulu ya aku harus ke penampungan sekarang nanti keburu
telat, kalo kamu mau mampir mampir aja gapapa , itu tempat penampungan yang aku
maksud tidak jauh dari sini kok" (sambil meunjuk kearah kolong, dekat rel
kereta yg sudah tak terpakai)
Aku berlari, sampai
copot sandal jepit ini.
"huh sial"
ketus ku sedikit emosi
"Ini namanya
huruf apa anak-anak??" suara Bu Jasmine terdengar ditelingaku
Aku berlari semakin
cepat, hingga tujuanku menuju RADUS ini . (RADUS adalah sebutan bagi
orang-orang sekitar kami dgn istilah lainnya adalah RUMAH KARDUS)
"Kenapa kamu
telat lagi?" tanya Ibu Jasmine kepada ku.
Ibu Jasmine terlihat
agak marah, karna sudah beberapa kali aku mengulangi kesalahan yang sama.
Ibu Jasmine adalah
guru bagi kami, guru pembimbing baca tulis, serta menggantikan orangtua kami ,
karna sedikit banyak anak-anak yg tinggal dan menetap disini tidak punya kedua
orangtua, Termasuk aku.
"ini bu
,hhmmmmmm baru pulang" sambil menundukkan kepala
"yaudah ,kamu
duduk di samping Rita" menunjukkan kearah Rita
"Rita tadi
sudah sampai mana??" tanya ku pada rita sambil bisik-bisik
"Huruf yang ada
di depan, ngulang pelajaran yang kemarin deh kayanya ti" Rita menjawab
agak bingung, bibirnya berucap tapi matanya tinggal ketinggalan memandangi Ibu
Jasmine
"Siti, ini
huruf apa?" tanya Ibu Jasmine kepadaku
Aku tersontak kaget,
karna tiba-tiba Ibu Jasmine memanggil namaku dan menanyakan pertanyaan serupa
saat kemarin sore.
Lalu aku teringat
atas penjelasan yang kemarin Ibu Jasmine katakan.
Aku maju kedepan,
menunjuk dan menyebutkan huruf itu satu per satu.
"yang ini huruf
S, ini A ,ini Y , ini A , huruf yang ini I, ini N ,ini G , ini I , Ini N "
dan seterusnya sampai aku menyebutkan sebuah kalimat yg berbunyi "SAYA
INGIN MENJADI ORANG SUKSES"
Ibu Jasmine
tersenyum karna melihat ku dapat meyebutkan huruf itu dengan lancar
"Ini ada hadiah
buat Siti, tapi sebelumnya Ibu Ingin bertanya apa cita-cita kamu besar
nanti"
"aku ingin jadi
penulis bu ,biar jadi sastrawan yang terkenal di negri ini ,karna seorang
penulis adalah pelantun kata-kata dalam sebuah kalimat-kalimat yang berisi tulisan atau bacaan yang
terdengar sangat indahhh sekali ..."
"Ibu Jasmine
memeluk erat tubuh mungil ku, hingga tetesan air matanya menetes sedikit demi
sedikit kearah pipinya itu" Ibu bangga sama kamu
Aku mencium punggung
telapak tanganya dan mengusap air mata yang membasahi pipi ibu Jasmin lalu
memeluknya.
Tak lama kemudian
aku melepaskan pelukan itu dan berkata,
"Ibu Jasmine,
coklatnya mana?" aku menghiburnya sambil tersenyum
"Ini, kamu
masih inget aja" mengulurkan tangannya sambil memegang coklat itu kearah
ku
"kalian sini
dekat ibu" Ibu Jasmine, memanggil mereka dan membawa mereka ke pelukannya
dan berkata,
"Ibu sayang
kalian"
Suasana sore itu
memang sedang diselimuti haru pikuk ,sampai kami pun tidak sadar kalau matahari
sudah berganti menjadi orange dan beranjak dari aktivitasnya hari ini, tak lama
kemudian adzan pun menyerukan panggilan untuk ummat muslim agar menyegerakan sholat.
Kami semua pergi
menuju masjid yang terletak tidak jauh dari tempat penampungan itu.
Setelah kami sholat,
kami pulang menuju tempat itu lagi dan Ibu Jasmine pulang kerumahnya.
Hari kini sudah
berganti menjadi malam dengan langit
yang gelap, terdapat bintang-bintang dan bulan yang indah.
Hoahhhh, aku
mengantuk . Dan kini tiba saatnya aku untuk beristirahat karna,
Hari esok adalah
Hari baru ....
>> Wait next
story from me <<
Jangan bosen ya :D
0 komentar:
Posting Komentar